Kiat Retail Tradisional Raih Sukses dengan Semangat #AyoBerubah

12

Jakarta 18 Desember 2018 - Transformasi industri retail di Indonesia terus berubah secara cepat. Perubahan ini penting untuk dihadapi dan diantisipasi agar para peretail tradisional dapat berkinerja baik dan bertahan. Tantangan-tantangan ini perlahan mulai memberikan dampak dan mutlak menjadi pekerjaan rumah bagi berbagai pihak termasuk pemerintah juga pihak swasta.  

Menyadari pentingnya kolaborasi dalam memberdayakan pelaku retail tradisional agar dapat beradaptasi dan berkembang di era baru ini, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bersama Inti Graha Human Capital (IGHC) menyelenggarakan seminar bertajuk “How to Sustain in Disruptive Era” hari ini, Selasa 18 Desember 2018 di SMESCO Building, Jakarta Selatan.

Seminar retail ini merangkul lebih dari 600 pelaku UKM di wilayah Jabodetabek, khususnya pelaku retail tradisional yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) di Jakarta.

“Era digital menuntut semua pelaku usaha untuk kreatif dan inovatif. Ada yang siap, tapi pasti ada juga yang belum siap dengan perubahan ini. Tugas kita sebagai pemangku kepentingan industri adalah bersama-sama memberdayakan para pelaku UKM, khususnya retail tradisional, melalui pembekalan ilmu dan pengembangan kapabilitas,” ujar Chandra Gregorius, Certified Professional Coach dari IGHC.

Hadir sebagai salah satu pembicara dalam seminar ini adalah Joko Fitra, pemilik toko SRC asal Kebumen, Jawa Tengah yang telah sukses membangun usahanya. Ia menyambut baik kolaborasi lintas pemangku kepentingan demi mencapai tujuan bersama yakni mempersiapkan retail tradisional dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya terkait persaingan ketat dengan sektor retail modern.

“Semangat #AyoBerubah yang diangkat dalam diskusi sangat menginspirasi kami para pelaku retail tradisional. Kami yakin melalui strategi dan pembinaan yang tepat, usaha kami bisa bertahan, bahkan bertumbuh secara positif,” Ujar Joko Fitra.

Pembangunan kapabilitas menjadi kunci sukses program pemberdayaan UKM secara berkelanjutan dan sebagai salah satu mitra UKM Indonesia dalam pengembangan usaha, Sampoerna telah merintis program SRC selama lebih dari sepuluh tahun. Di tahun 2018, lebih dari 60.000 toko retail tradisional dari Sabang hingga Merauke sudah bergabung menjadi anggota.

Menurut Henny Susanto, Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial Sampoerna, peran pihak swasta adalah kunci dalam pendampingan bagi para pelaku UKM untuk memiliki daya saing tangguh di era disruptive seperti saat ini.

Dengan semangat #AyoBerubah lebih dari 400 anggota SRC pilihan yang berasal dari kawasan DKI Jakarta hadir berpartisipasi dalam seminar hari ini. Tidak hanya memperoleh pengetahuan kewirausahaan baru, mereka diharapkan mampu mengembangkan usahanya dan bertahan di masa datang.

“Kami di Sampoerna percaya bahwa mitra-mitra retail tradisional dapat dikembangkan lebih jauh lagi melalui strategi yang tepat. Untuk itu, Sampoerna mengajak para anggota SRC untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya dari seminar ini khususnya memperoleh ilmu dan bekal dalam memastikan keberlangsungan usaha mereka. Harapan kami, apa yang dilakukan Sampoerna dapat menggali potensi para pelaku UKM Indonesia,” Tutup Henny.

 

- Selesai -

 

Tentang PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna)

Didirikan pada tahun 1913, Sampoerna – yang merupakan afiliasi PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International Inc. – adalah perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia, dengan kegiatan utama berfokus pada produksi dan penjualan rokok kretek. Perusahaan memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang terkenal seperti Sampoerna A, Raja Kretek legendaris Dji Sam Soe, Sampoerna U, dan Sampoerna Kretek. Perusahaan juga mendistribusikan merek rokok Marlboro di seluruh Indonesia, melalui perjanjian distribusi jangka panjang dengan PT Philip Morris Indonesia. Sampoerna mengoperasikan tujuh pabrik di pulau Jawa dan bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret, dengan total tenaga kerja – langsung maupun tidak langsung – sekitar 67.400 karyawan, yang sebagian besar bekerja di lini produksi Sigaret Kretek Tangan. Sampoerna mendistribusikan produknya melalui 106 kantor area penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia.

 

Sampoerna merupakan emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham Sampoerna diperdagangkan dengan kode saham “HMSP.”

 

Sekilas tentang Sampoerna untuk Indonesia

Sampoerna untuk Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh PT HM Sampoerna Tbk. sebagai bentuk sumbangsih dan peran serta perusahaan dalam memajukan Bangsa dan masyarakat Indonesia, sekaligus untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat agar dapat melakukan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan bangsa Indonesia. Kegiatan dan program “Sampoerna Untuk Indonesia” mencakup berbagai bidang, antara lain pendidikan, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan tanggap darurat bencana.

 

Sampoerna Retail Community (SRC)

Program pemberdayaan UKM yang kini telah menjangkau lebih dari 60.000 mitra retail tradisional yang tersebar di 408 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Sebagai bentuk penghargaan dan wadah untuk meningkatkan semangat daya saing serta keunggulan kompetitif bagi pelaku UKM dan peritel tradisional, Sampoerna menggelar kegiatan tahunan yaitu Pesta Retail Nasional (PRN).

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi:  www.sampoerna.com