Surabaya, 7 Maret 2018 – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berpartisipasi dalam kegiatan “Surabaya SMEs Go Digital and International” yang merangkul para pelaku UMKM untuk lebih mengembangkan bisnis mereka dengan memaksimalkan platform digital dan kolaborasi yang lebih luas dengan sektor dunia usaha. Ini merupakan pengejewantahan Sampoerna dalam mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting terhadap ekonomi kerakyatan.
Sampoerna telah mewujudkan hal ini melalui program pendampingan terpadu di Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS) dan Sampoerna Retail Community (SRC) yang dikhusukan untuk komunitas peritel tradisional. Kegiatan Surabaya SMEs Go Digital and International merupakan satu tonggak penting untuk semakin meluasnya peluang pemanfaatan dan kolaborasi program pembedayaan lintas pemangku kepentingan. Kerja bersama tentu akan menjadikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat secara luas, khususnya dalam pengembangan peluang ekonomi di masyarakat.
”Kami selalu memiliki harapan besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia melalui UMKM, apalagi mengingat Sampoerna itu dirintis dari usaha kecil di Surabaya. Oleh karena itu, melalui program pilar peluang ekonomi Sampoerna untuk Indonesia, kami mempersembahkan PPK Sampoerna dan Sampoerna Retail Community sebagai wujud komitmen Sampoerna untuk secara aktif berkontribusi dalam memperkuat UMKM di Indonesia,” kata Elvira Lianita, Head of Fiscal Affairs & Communications
Elvira menjelaskan bahwa pelatihan bagi pelaku UMKM merupakan salah satu langkah tepat untuk dilakukan agar mereka lebih siap dalam menghadapi segala peluang dan tantangan zaman untuk memulai maupun mengembangkan usahanya. ”Sampoerna menjawab kebutuhan para pelaku UMKM dengan menyiapkan fasilitas pelatihan yang lengkap dan memadai dari berbagai komoditas, mulai dari pengolahan pangan, pertanian, perikanan dan ilmu terapan lainnya,” lanjutnya.
Selama 10 tahun terakhir, PPK Sampoerna telah mendampingi lebih dari 27,000 mitra UMKM dalam mengasah hard skills dan soft skills mereka, bahkan dalam melakukan riset jika dibutuhkan.
Keberhasilan program PPKS ini juga disempurnakan adanya SRC yang sudah dirintis sejak tahun 2008, dan tercatat hingga saat ini sudah lebih dari 45.000 peritel tercatat di seluruh tanah air. SRC merupakan program kemitraan strategis outlet retail potensial terpilih yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing para peritel tradisional sehingga mampu berkontribusi pada ekonomi kerakyatan, dan sukses mengarungi tantangan perubahan zaman dewasa ini.
Hingga tahun 2016, pertumbuhan UMKM dilaporkan mencapai 61,41 % dari total Pendapatan Domestik Bruto. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyerapan tenaga kerja UMKM setidaknya mendominasi hampir 97% dari total tenaga kerja nasional.
“Sampoerna berharap program pemberdayaan ekonomi kerakyatan lewat PPKS dan pemberdayaan mitra ritel tradisional lewat program SRC dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan menjadi sarana yang mampu mendorong inisiatif masyarakat dalam mencapai penghidupan yang lebih baik lagi di masa mendatang,” tutup Elvira.